Perandan fungsi perpustakaan mengurusi koleksi hanya tinggal 10 persen, sisanya lebih mengedepankan peran melakukan transfer pengetahuan ke masyarakat. Jadi, perpustakaan sudah lama mati kalau dia masih bersikap eksklusif. Perpustakaan harus inklusif," ujar Syarif dalam webinar yang dipantau di Jakarta, Selasa. Ketikaberada di dalam perpustakaan, kita tidak boleh . A. berisik B. membaca C. menulis . Latihan Soal Online - Semua Soal HariHarus Lebih Baik Dari Hari kemarin. Orang yang Tidak punya Cita-cita Bagaikan Burung Tanpa Sayap. Rajin Pangkal Pandai. Nasehat yang Baik adalah Teladan yang Baik. Gantungkanlah Cita-citamu Setinggi Langit. Ilmu adalah Bekal Masa Depan. Lebih Baik Mencegah Daripada Mengobati. Bersakit-sakit Dahulu Bersenang-senang Kemudian. Rasanyatidak perlu lagi memasang himbauan bertuliskan dilarang berisik di lingkungan perpustakaan karena memang sama sekali tidak perlu. Untuk apa petugas perpustakaan memberikan himbauan dilarang berisik untuk dirinya sendiri? Mubadzir. Situasi seperti ini sepertinya tidak hanya dialami ruang perpustakaan sekolah saya saja. Hal ini bisa PerpustakaanICEL. Engaged in research and development of environmental law, advocacy and community empowerment MENGAPA KAWASAN LINDUNG TIDAK BOLEH DI TAMBANG? Bagikan: ALIANSI UNTUK PENOLAKAN ALIH FUNGSI KAWASAN LINDUNG MENJADI PERTAMBANGAN - Organizational Body. Tidak Tersedia Deskripsi. Ketersediaan. 071702388: 634.9 ALI m: My Library Saatberada di perpustakaan, ingatkan apa yang sudah dilatih, apabila si Kecil mulai berisik. Memperlakukan Buku-Buku dengan Baik Sebelum melangkahkan kaki ke perpustakaan, beritahukan pada si Kecil untuk memperlakukan buku-buku dengan baik, misalnya membuka halaman buku dengan lembut dan tidak berisik, tidak makan atau minum di dekatnya, dan cMmA. Halo Agan semua semoga dalam keadaan sehat selalu Quote Thread ini ane buat karena berawal dari kerjaan one yang sangat dekat dengan perpustakaan. Perpustakaan sering sekali membuat berbagai peraturan yang membuat kita kadang merasa aneh, tidak masuk akal dan terkadang membuat kesal. Di thread ini ane mencoba untuk menjelaskan beberapa peraturan dan alasan dibuatnya peraturan tersebut. jadi selamat membaca agan dan sista PERATURAN ane Dilarang makan dan minum di perpustakaan Spoiler for Karena Peraturan ini sebenarnya bukan peraturan mutlak untuk perpustakaan karena perpustakaan di Indonesia hampir sebagian besar memiliki ruang yang terpisah dari ruang koleksinya rak buku. jika agan melihat perpustakaan yang memisahkan ruang penyimpanan koleksi buku, vcd, dll dengan ruang belajar, ruang diskusi dan lounge agan tentunya bisa minum di ruang diskusi dan belajar serta bisa makan dan minum di lounge. tetapi agan jangan coba-coba makan diruang penyimpanan walaupun disitu terdapat meja belajar. alasan utama dibuat peraturan ini sebenarnya untuk ruang koleksi atau penyimpanan buku karena bukan hanya takut jika makanan agan kena buku tetapi. remah, aroma, dan bahkan sisa bungkus makan agan agan menarik perhatian serangga untuk masuk ke ruang penyimpanan. ruang penyimpanan koleksi terutama buku harus bebas dari serangga dan bahkan harus bebas dari kelembaban tinggi yang disebabkan penguapan air minum yang agan bawa keruangan koleksi. jika kelembabannya tinggi maka buku perpustakaan akan berjamur gan. PERATURAN 2 Dilarang berisik apalagi teriak-teriak Spoiler for Karena Hal ini tentunya sudah sangat jelas bagi agan. terutama di ruang belajar. Jika agan teriak-teriak atau bahkan mengobrol tanpa suara berbisik siap-siap agan dilempar laptop oleh mahasiswa yang kepalanya ngebul asap karena nyelesain skripsi . Ya peraturan ini dibuat agar perpustakaan menjadi tempat belajar dan penelitian yang paling nyaman dan tentram Apakah selamanya di perpustakaan tidak boleh berisik? tergantung perpustakaannya gan. Jika perpustakaan agan menyediakan ruangan atau area bebas. bebas makan, nonton, tidur, main game, dan kegiatan lainnya yang sesuai norma umum maka agan dan teman agan boleh berisik dan bercanda ria. bahkan jika perrpustakaan agan memiliki halaman yang luar bisa dimanfaatkan loh untuk gathering komunitas dan berlatih musik, olahraga tentunya yang bisa dilakukan dihalaman dan sebagainya. jadi sebenarnya berisik itu tidak sepenuhnya dilarang. PERATURAN 3 Dilarang memakai jaket dan membawa tas Spoiler for Karena Ya hal ini mutlak harus agan penuhi. Apalagi jika perpustakaan belum memiliki security gate yang begini peraturan ini dibuat agar agan tidak mencuri buku diperpustakaan. Memang sebegitunya ya gan? iya gan… agan sadar gak agan jarang ke perpustakaan karena bukunya “kurang update” justru yang tidak updatenya itu buku-buku di perpustakaan menjadi berharga karena di pasaran kebanyakan buku perpustakaan sudah out of printatau udah kagak di cetak lagi gan. nah ada juga perpustakaan yang meminjamkan tas bening kepada agan jika agan mau bawa laptop ke ruang koleksi dan belajar. jadi tas one gimana gan? tenang aja tas agan bisa dititipkan di tempat penitipan tas karena setiap perpustakaan memiliki layanan ini. hanya seputar info aja gan. perpustakaan ane pernah kedapatan orang yang mencuri buku karena butuh untuk penelitian. dan kadepannya prediksi ane pribadi agan boleh membawa buku karena setiap buku di waktu yang akan datang akan ditanami flake RFID, jika agan bawa buku sembunyi2 dari perustakaan pasti tetap ketahuan. makanya buku jangan dicuri tong… PERATURAN iv Buku yang telah dibaca mohon disusun ketempatnya kembali Spoiler for Karena Republic of indonesia rata-rata perpustakaannya ada dua pilihan, agan boleh ambil sendiri bukunya atau agan diambilkan bukunya tentang perpustakaan. Jika agan ambil sendiri bukunya maka ada beberapa masalah disini. yaitu apakah buku yang telah agan baca hanya diletak di meja atau dikembalikan? tergantung peraturannya gan. Di tempat 1 kerja mengembalikan buku sesuai dengan susunannya adalah tanggung jawab sosial dan moral pengguna perpustakaan. ada juga di perpustakaan kota Tebing Tinggi kota kelahiran TS bukunya di letak di meja baca aja gan. nanti mbak-nya yang beresin. jika agan harus mengembalikan buku ke raknya maka kembalikan dengan benar jika tidak agan akan mendapatkan sumpah serapah, doa buruk dan caci maki orang yang akan memakai buku setelah agan. loh kenapa????? karena jika agan meletakkan buku tersebut tidak sesuai susunannya apalagi tidak runut dengan call number atau nomor panggilnya maka orang lain setelah agan yang ingin meminjam buku tersebut tidak akan pernah menemukannya. mungkin agan menganggap hal ini tidak mungkin? memang jika koleksi bukunya hanya 200 buku gak masalah gan. bagaimana jika 3000 buku? atau di tempat ane kerja ada buku, modarlah yang nyari jika buku tidak dirunut kembal . Jadi kembalikan sesuai urutannya ya gan. PERATURAN 5 Dilarang melakukan vandalisme Spoiler for Karena Vandalisme disini adalah agan berbuat onar di perpustakaan. hihihi namun ternyata bukan berbuatonar gan. agan merobek, mencoret tanpa alasan dan dengan menggunakan tinta permanen ini juga termasuk vandalisme gan. di tempat ane kerja ada saja mahasiswa yang merobek skripsi. dan jika ketahuan maka hukumannya adalah skors gan. nah ada juga fenomena di perpustakaan penjara anak-anak lelaki buku yang sering di sobek adalah bagian buku yang ada gambar wanitanya dan digunakan untuk …. You Know What I mean hasil penelitian di bidang one. Hal ini memang jelas dilarang dan alasannya ya jika agan merobek dan merusak koleksi perpustakaan maka agan bukan saja merusak sebuah buku namun menghina ilmu pengetahuan dan agan tahu mendapatkan pengetahuan itu mahal. Hanya di kaskus dan perpustakaan saja pengetahuan itu dengan mudah didapat Penutup dan Pesan Ane Agan yang ganteng dan sista yang cantik. Era informasi akan kita lewati dan sekarang kita masuk ke dalam Creative Age sehingga perpustakaan juga berubah bukan hanya tempat belajar dan meneliti namun menjadi common learningdan social center. artinya perpustaakaan diramaikan bukan oleh orang-orang yang membaca buku saja. kegiatan-kegiatan positif tentu akan senang hati akan diterima oleh perpustakaan karena sejatinya belajar bukan hanya membaca buku. jadi agan-agan yuk manfaatkan perpustakaan semaksimal mungkin dan jangan malas baca. Mohon maaf jika ada kata yang menyinggung agan. Dan jika HT kabari ane gan hihihi Jika bermanfaat kasih ane cendol ya gan Komeng bermutu Spoiler for Komeng dan Sharing kaskuser Quote Original Posted Past mbewehkill666►yoi gan, perpustakaan itu semi sakral, karena disana semua literatur dengan berjuta pengetahuan dan ilmu bersemayam, mungkin kita harus sedikit menahan nafsu bersosialisasi kita, karena ketenangan adalah salah satu faktor untuk mendapatkan pengetahuan duniawi maupun surgawi untuk perpustakaan yang boleh bersik nih Quote Original Posted By skyrio►One tau banget ini gans! Krn one libraries freaky. Sampe yg tugas di perpus deket semua ama ane Btw, utk peraturan no ii, itu gak berlaku di perpustakaan Unand. Malah yg tugas disitu ngerumpi mulu, kenceng lagi. Dan lagu2 dangdut yg nonstop. Parah? Ini kenyataan gan… I Dear Volume yang keganggu sama pelanggar aturan Quote Original Posted Past pecong3►1 paling gedek tuh kalo di perpua malah pada nggosip. biasanya cwe . dikampus ane tuh sering goblok-goblok Quote Original Posted By yudhi2001►Di perpus pada ngobrol, apalagi ampe ketawa bikin nggak konsen yang baru tau Quote Original Posted Past lucymontok►aje gile ada juga perpus yang ngelarang kita untuk mengembalikan buku ke tempatnya, mungkin spy pengelolanya lebih gampang menata ulang, karena kadang si pengunjung sembarang taruh di rak buku korban pelanggar aturan Quote Original Posted Past cursedking►sering banget i datengin perpus yang berisik. Jadi males gan. di beberapa perpustakaan memang diperbolehkan tidur gan Quote Original Posted By tidur bole gak y Quote Original Posted By nadew►Saking silent nya kampus ane sering banget ketiduran dimeja apa hubungannya sama ploduk indonesia? Quote Original Posted By wahyudimam►Karena perpustakaan adalah jendela dunia, Maka sudah seharusnya tidak dirusak oleh perilaku orang orang alay… Sekian, terima kasih. Jangan lupa, cintailah ploduk ploduk Indonesia dan buanglah sampah pada tempatnya Spoiler for Sumur i. Kuliah Manajemen Perpustakaan 2. Kuliah Preservasi dan Konservasi 3. Pendidikan Pengguna Perpustakaan awal kuliah 15-02-2016 0407 Source Mengapa Di Perpustakaan Tidak Boleh Berisik – Perpustakaan adalah tempat yang indah untuk membaca buku dan mendapatkan informasi penting. Namun, diperlukan suasana yang tenang dan konsentrasi untuk menikmati pengalaman membaca yang benar-benar bermanfaat. Itulah sebabnya mengapa perpustakaan tidak boleh berisik. Ketika berada di perpustakaan, adalah penting bagi para pengunjung untuk menjaga ketenangan dan menghormati orang lain yang juga berada di sana. Suara yang berlebihan dapat mengganggu orang lain yang sedang membaca dan mengganggu konsentrasi mereka. Oleh karena itu, orang-orang yang datang ke perpustakaan harus menjaga kedamaian dan kesopanan yang dapat memungkinkan orang lain untuk belajar dan menikmati tempat di sana. Kemudian, suara yang berlebihan dapat mengganggu kualitas informasi yang tersedia di sana. Ketika ada banyak orang yang berisik, orang lain mungkin tidak dapat menemukan informasi yang mereka cari. Ini akan mengurangi efektifitas dari mengunjungi perpustakaan dan menyebabkan para pengunjung perpustakaan tidak dapat menikmati pengalaman yang benar-benar bermanfaat. Karena alasan-alasan di atas, perpustakaan menetapkan peraturan yang mengharuskan para pengunjung untuk menjaga kedamaian dan kesopanan di dalam perpustakaan. Oleh karena itu, orang-orang yang datang ke perpustakaan harus mematuhi aturan yang telah ditetapkan dan menjaga suasana yang tenang. Dengan cara ini, para pengunjung dapat memiliki pengalaman yang benar-benar bermanfaat dan menikmati manfaat dari membaca di perpustakaan. Akhirnya, perpustakaan adalah tempat yang indah untuk belajar dan mendapatkan informasi penting. Namun, suasana yang tenang dan konsentrasi diperlukan untuk menikmati pengalaman membaca yang bermanfaat. Oleh karena itu, mengapa di perpustakaan tidak boleh berisik. Penjelasan Lengkap Mengapa Di Perpustakaan Tidak Boleh Berisik1. Perpustakaan adalah tempat yang indah untuk membaca buku dan mendapatkan informasi penting, namun diperlukan suasana yang tenang dan konsentrasi untuk menikmati pengalaman membaca yang benar-benar bermanfaat. 2. Ketika berada di perpustakaan, para pengunjung harus menjaga ketenangan dan menghormati orang lain yang juga berada di Suara yang berlebihan dapat mengganggu orang lain yang sedang membaca dan mengganggu konsentrasi mereka, serta mengurangi efektifitas dari mengunjungi Perpustakaan menetapkan peraturan yang mengharuskan para pengunjung untuk menjaga kedamaian dan kesopanan di dalam Oleh karena itu, orang-orang yang datang ke perpustakaan harus mematuhi aturan yang telah ditetapkan dan menjaga suasana yang tenang untuk memiliki pengalaman yang benar-benar bermanfaat. Penjelasan Lengkap Mengapa Di Perpustakaan Tidak Boleh Berisik 1. Perpustakaan adalah tempat yang indah untuk membaca buku dan mendapatkan informasi penting, namun diperlukan suasana yang tenang dan konsentrasi untuk menikmati pengalaman membaca yang benar-benar bermanfaat. Perpustakaan adalah tempat yang sangat indah untuk membaca buku dan mendapatkan informasi penting. Pengunjung perpustakaan harus memiliki suasana yang tenang dan konsentrasi untuk menikmati pengalaman membaca yang benar-benar bermanfaat. Oleh karena itu, diperlukan suasana yang tenang dan bersih untuk menikmati pengalaman membaca yang benar-benar bermanfaat di perpustakaan. Untuk menjaga suasana yang tenang, perpustakaan harus memiliki peraturan yang ketat dan tegas. Peraturan yang paling umum adalah bahwa di perpustakaan tidak boleh berisik. Hal ini penting agar tidak ada gangguan yang menghalangi pengunjung untuk fokus dan konsentrasi dalam membaca buku atau mencari informasi penting. Kebisingan merupakan masalah yang serius bagi para pengunjung perpustakaan. Kebisingan dapat mengganggu konsentrasi dan fokus mereka. Kebisingan juga dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan ketegangan, yang dapat mengurangi pengalaman membaca di perpustakaan. Dengan menghindari kebisingan, para pengunjung dapat memiliki pengalaman membaca yang benar-benar menyenangkan dan bermanfaat. Kebisingan tidak hanya berasal dari pengunjung. Kebisingan juga bisa berasal dari luar, seperti kendaraan, suara klakson, dan lainnya. Untuk menghilangkan gangguan ini, perpustakaan telah memasang kaca peredam suara. Kaca peredam suara ini dapat membantu mengurangi kebisingan yang berasal dari luar dan membuat lingkungan perpustakaan lebih nyaman dan tenang. Selain itu, perpustakaan juga memiliki peraturan lain untuk membantu menjaga suasana yang tenang di dalamnya. Misalnya, para pengunjung perpustakaan harus menjaga suara mereka serendah mungkin dan berbicara dalam suara yang sangat pelan. Mereka juga tidak diperbolehkan merokok, membawa makanan, atau membawa perangkat elektronik seperti ponsel. Kesimpulannya, perpustakaan adalah tempat yang sangat indah untuk membaca buku dan mendapatkan informasi penting. Namun, untuk menikmati pengalaman membaca yang benar-benar bermanfaat, diperlukan suasana yang tenang dan konsentrasi. Oleh karena itu, di perpustakaan tidak boleh berisik, dan para pengunjung harus mematuhi peraturan yang berlaku. Dengan demikian, para pengunjung dapat menikmati pengalaman membaca yang menyenangkan dan bermanfaat. 2. Ketika berada di perpustakaan, para pengunjung harus menjaga ketenangan dan menghormati orang lain yang juga berada di sana. Perpustakaan merupakan tempat yang sangat cocok untuk belajar, berkumpul, dan mencari informasi. Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa orang yang berada di perpustakaan dapat bekerja dengan baik tanpa gangguan. Peraturan yang telah ditetapkan oleh perpustakaan mengharuskan para pengunjung untuk menjaga ketenangan. Hal ini penting supaya para pengunjung dapat berfokus dalam belajar, berkumpul, atau mencari informasi tanpa gangguan. Ketika berada di perpustakaan, penting untuk menghormati orang lain yang juga berada di sana. Hal ini penting karena para pengunjung mungkin sedang melakukan sesuatu yang penting, seperti belajar untuk ujian, mengerjakan tugas, atau mencari informasi. Jika Anda berisik, Anda akan mengganggu aktivitas mereka. Untuk menghindari hal ini, para pengunjung harus berusaha untuk tetap tenang dan menghormati orang lain yang berada di perpustakaan. Menjaga ketenangan di perpustakaan sangatlah penting. Hal ini penting karena jika tidak ada ketenangan, para pengunjung tidak akan dapat fokus dalam melakukan aktivitas mereka, seperti belajar, berkumpul, atau mencari informasi. Dengan menjaga ketenangan, para pengunjung dapat menikmati perpustakaan dengan lebih nyaman. Selain itu, menghormati orang lain yang berada di perpustakaan juga penting untuk menjaga suasana yang tenang. Dengan menghormati orang lain, para pengunjung dapat berfokus pada aktivitas mereka tanpa gangguan. Kesimpulannya, di perpustakaan, tidak boleh berisik karena hal ini dapat mengganggu aktivitas para pengunjung. Oleh karena itu, para pengunjung harus menjaga ketenangan dan menghormati orang lain yang berada di sana. Hal ini penting supaya para pengunjung dapat menikmati perpustakaan dengan lebih nyaman dan dapat berfokus pada aktivitas mereka tanpa gangguan. 3. Suara yang berlebihan dapat mengganggu orang lain yang sedang membaca dan mengganggu konsentrasi mereka, serta mengurangi efektifitas dari mengunjungi perpustakaan. Perpustakaan selalu menjadi tempat yang tenang dan damai, dimana orang-orang dapat mencari informasi dan baca buku. Oleh karena itu, perpustakaan tidak boleh berisik. Suara yang berlebihan dapat mengganggu orang lain yang sedang membaca dan mengganggu konsentrasi mereka, serta mengurangi efektifitas dari mengunjungi perpustakaan. Pertama, suara yang berlebihan dapat mengganggu orang lain. Hal ini dapat mengganggu orang lain yang sedang mencari informasi atau membaca di perpustakaan. Ini dapat membuat orang lain tidak fokus pada pekerjaan mereka, sehingga mereka tidak dapat menyelesaikan apa yang mereka lakukan dengan efisien. Suara yang kuat juga dapat mengganggu konsentrasi orang lain, seperti ketika mereka mencoba untuk membaca buku atau mencari informasi. Hal ini dapat mengganggu proses pembelajaran mereka dan membuat mereka tidak dapat menyerap informasi dengan baik. Kedua, suara yang berlebihan dapat mengurangi efektifitas dari mengunjungi perpustakaan. Hal ini dapat menyebabkan orang yang berada di dalam perpustakaan tidak dapat menyelesaikan pekerjaan mereka dengan efisien. Mereka dapat merasa tidak nyaman dan terganggu oleh suara berlebihan yang ada di dalam perpustakaan. Ini dapat menyebabkan orang yang berada di dalam perpustakaan tidak dapat menyerap informasi dengan baik dan tidak dapat menyelesaikan pekerjaan mereka dengan efisien. Dengan kata lain, orang yang berada di dalam perpustakaan tidak dapat mengambil manfaat dari mengunjungi perpustakaan. Ketiga, suara yang berlebihan dapat mengganggu orang lain yang sedang membaca dan mengganggu konsentrasi mereka. Hal ini dapat mengganggu orang lain yang sedang mencari informasi atau membaca di perpustakaan. Suara yang berlebihan dapat membuat orang lain tidak fokus pada pekerjaan mereka, sehingga mereka tidak dapat menyelesaikan apa yang mereka lakukan dengan efisien. Suara yang kuat juga dapat mengganggu konsentrasi orang lain, seperti ketika mereka mencoba untuk membaca buku atau mencari informasi. Hal ini dapat mengganggu proses pembelajaran mereka dan membuat mereka tidak dapat menyerap informasi dengan baik. Jadi, perpustakaan tidak boleh berisik karena suara yang berlebihan dapat mengganggu orang lain yang sedang membaca dan mengganggu konsentrasi mereka, serta mengurangi efektifitas dari mengunjungi perpustakaan. Perpustakaan harus dijaga agar selalu tetap tenang dan damai. Dengan begitu, orang yang berada di dalam perpustakaan dapat menikmati pengalaman belajar yang nyaman dan efektif. 4. Perpustakaan menetapkan peraturan yang mengharuskan para pengunjung untuk menjaga kedamaian dan kesopanan di dalam perpustakaan. Perpustakaan adalah tempat yang ideal untuk belajar, menyelidiki, dan berbagi informasi. Ini adalah tempat yang tepat untuk membaca, menulis, dan menyelesaikan tugas. Namun, ada beberapa peraturan yang harus diikuti ketika berada di dalam perpustakaan. Salah satu peraturan yang paling penting adalah harus menjaga kedamaian dan kesopanan dengan tetap berisik. Kebisingan dapat membuat seseorang merasa tersulut dan akhirnya mengganggu kenyamanan para pengunjung lain. Meskipun kebisingan yang dihasilkan oleh para pengunjung perpustakaan tidak sampai mengganggu orang lain, bahkan dengan suara yang sangat rendah, masih bisa mengganggu orang lain yang sedang fokus pada bacaannya. Karena itu, perpustakaan menetapkan peraturan yang mengharuskan para pengunjung untuk menjaga kedamaian dan kesopanan di dalam perpustakaan. Selain itu, perpustakaan adalah tempat yang cocok untuk berfokus dan menyelesaikan tugas sekolah atau pekerjaan. Kebisingan dapat mengganggu orang lain yang berusaha untuk berfokus. Selain itu, banyak orang yang menggunakan perpustakaan untuk membaca buku atau majalah. Kebisingan bisa mengganggu mereka yang sedang menikmati bacaan. Kebisingan juga dapat mengganggu para petugas perpustakaan yang bekerja di lokasi seperti itu. Petugas perpustakaan harus bekerja dengan sangat fokus sehingga mereka bisa melayani para pengunjung dengan baik. Jika ada kebisingan di sekitar, itu bisa mengganggu mereka dan menyebabkan mereka kesulitan untuk melayani para pengunjung dengan baik. Karena alasan-alasan di atas, perpustakaan menetapkan peraturan yang mengharuskan para pengunjung untuk menjaga kedamaian dan kesopanan di dalam perpustakaan. Ini adalah cara yang baik untuk memastikan bahwa semua orang yang berkunjung ke perpustakaan memiliki pengalaman yang baik dan nyaman. Dengan menjaga kedamaian dan kesopanan di dalam perpustakaan, para pengunjung akan merasa aman dan nyaman. Ini akan membantu para pengunjung untuk fokus dan menyelesaikan tugas mereka dengan baik. Selain itu, para pengunjung juga akan merasa nyaman untuk berbagi informasi dan bacaan dengan orang lain di dalam perpustakaan. 5. Oleh karena itu, orang-orang yang datang ke perpustakaan harus mematuhi aturan yang telah ditetapkan dan menjaga suasana yang tenang untuk memiliki pengalaman yang benar-benar bermanfaat. Perpustakaan adalah tempat yang spesial bagi para pencari ilmu. Ini adalah tempat di mana para pencari ilmu berkumpul untuk belajar dan berbagi informasi. Di sini mereka bisa menemukan informasi yang mereka butuhkan untuk meningkatkan pengetahuan mereka. Namun, diperlukan suasana yang tenang di perpustakaan untuk menjamin produktivitas. Oleh karena itu, orang-orang yang datang ke perpustakaan harus mematuhi aturan yang telah ditetapkan dan menjaga suasana yang tenang untuk memiliki pengalaman yang benar-benar bermanfaat. Pikiran kita dapat secara efektif bekerja pada suasana yang tenang. Ini berlaku untuk segala hal, terutama untuk belajar. Suasana yang tenang akan membantu pikiran kita untuk fokus dan menyerap informasi dengan lebih baik. Oleh karena itu, ketika kita datang ke perpustakaan, kita harus menjaga suasana yang tenang. Ini akan membantu kita untuk mendapatkan hasil yang lebih baik dari apa yang kita lakukan. Kebisingan juga merupakan hal yang dapat menghambat produktivitas. Ketika kita berada di perpustakaan, kita harus memahami bahwa banyak orang di sana yang sedang mencari informasi. Yang lain mungkin sedang mengerjakan tugas mereka atau mempersiapkan untuk ujian. Kebisingan akan menyebabkan mereka kesulitan untuk fokus dan menyerap informasi. Mereka akan mengalami kesulitan untuk menyelesaikan tugas mereka dengan efisien. Oleh karena itu, diperlukan untuk menjaga suasana yang tenang di perpustakaan agar semua orang dapat menikmati manfaat dari perpustakaan. Selain itu, diperpustakaan juga ada banyak buku yang sensitif terhadap suara. Buku-buku ini adalah buku-buku yang sangat berharga dan juga sangat mudah rusak jika terkena suara atau getaran. Oleh karena itu, orang-orang yang datang ke perpustakaan harus selalu berhati-hati dan menjaga suasana yang tenang. Ini akan membantu untuk melindungi buku-buku yang ada di perpustakaan dan membuat orang yang datang ke sana merasa nyaman. Kesimpulannya, diperpustakaan tidak boleh berisik karena ini akan menghambat produktivitas dan membahayakan buku-buku yang ada di sana. Oleh karena itu, orang-orang yang datang ke perpustakaan harus mematuhi aturan yang telah ditetapkan dan menjaga suasana yang tenang untuk memiliki pengalaman yang benar-benar bermanfaat. Ini akan membantu mereka untuk mendapatkan hasil yang lebih baik dari apa yang mereka lakukan di perpustakaan. kumentasi pribadi Selama saya mengunjungi perpustakaan, hampir dapat dipastikan bahwa sebagaian besar pengunjung perpustakaan adalah para mahasiswa/pelajar ataupun para kaum 'jomblo' yang mengisi waktunya dengan membaca. Jarang saya jumpai di dalamnya ibu-ibu atau istilah ngetrend-nya "Mahmud" atawa mamah muda, misalnya, yang mengisi hari-harinya sembari mengampu anaknya di perpustakaan. Lalu, apakah fungsi perpustakaan diperuntukkan hanya untuk para dosen peneliti, mahasiswa/pelajar atau kaum 'pengangguran' terdidik di mana mereka mempunyai banyak waktu untuk membaca? Rasanya terlalu sayang bila gedung mewah nan megah perpustakaan dibangun dan berfungsi hanya untuk mereka semata. Di satu sisi, kebiasaan membaca belum tertanam secara kokoh dalam budaya masyarakat Indonesia. Anak-anak kita lebih asyik ber-gadgetketimbang memegang buku. Agak sulit menanamkan kepada mereka agar menjadikan buku sebagai teman, dan membaca sebagai sebuah hobby yang mengasyikkan. Karena, bila membaca sudah menjadi hobby, maka buku apapun yang ada di rumah pasti dibacanya. Sayangnya, tidak semua referensi dan sumber bacaan dapat ditemukan di rumah maupun di sekolah, melainkan hanya ada di perpustakaan. Perpustakaan dengan beragam koleksi buku adalah tempat yang tepat untuk 'berselanjar' menambah pengetahuan kita. Lalu bagaimana kita mengenalkan kepada anak-anak tentang perpustakaan sebagai pusat dari beragam buku dan informasi yang tersedia? dokumentasi pribadi Kendala yang sering kita hadapi adalah bagaimana kita menumbuhkan kebiasaan 'main' ke perpustakaan atau bisa juga toko buku, bila untuk pergi ke perpustakaan saja anak-anak enggan atau merasa tak nyaman. Perpustakaan bagi mereka bisa jadi tempat yang membosankan. Perpustakaan tak ubahnya hanya tempat bagi para 'pemikir' dan orang-orang 'aneh' yang sedang serius membaca. Ia bukanlah tempat yang asik untuk bermain dan bersenda gurau. Sudah terbayang dalam pikiran mereka bahwa di perpustakaan tidak boleh berisik, tidak boleh ribut, harus tenang, dan segala gambaraan keseriusan lainnya. Definisi perpustakaan itu sendiri adalah mencakup suatu ruangan, bagian dari gedung/bangunan atau gedung tersendiri yang berisi buku-buku koleksi, yang diatur dan disusun demikian rupa, sehingga mudah untuk dicari dan dipergunakan apabila sewaktu-waktu diperlukan oleh pembaca Sutarno NS, 200611. Bila merujuk pada definisi tersebut, inilah model perpustakaan jaduldan kuno yang sering dan banyak kita jumpai, di mana perpustakaan hanya berisi kumpulan rak-rak buku dengan meja dan kursi baca. Sebaiknya, lebih dari itu. Perlu ada revolusi dalam konsep penataan perpustakaan agar perpustakaan dapat dinikmati oleh beragam kalangan dari beragam usia, mulai anak-anak hingga manula. Ini merupakan tantangan dan peluang bagi para insan pustakawan untuk men-create suatu perpustakaan yang disukai oleh anak. Men-design perpustakaan yang ramah untuk anak. dokumentasi pribadi Seperti yang saya uraikan dimuka, bagi sebagian kalangan, utamanya para ibu rumah tangga yang mempunyai balita, waktu dan kesempatan untuk membaca sangatlah sulit didapatkan. Jangankan jalan-jalan ke toko buku perpustakaan, untuk membaca saja tak ada waktu bagi merekamembaca. Tidak mungkin seorang ibu meninggalkan anaknya di rumah hanya untuk pergi ke perpustakaan. Bila ia membawa dan mengajak serta anaknya ke perpustakaan, di jamin si anak hanya akan tenang selama 5 menit. Selanjutnya tentu mereka akan uring-uringan, tidak nyaman dan merengek minta keluar untuk bermain. Dunia anak adalah dunia bermain. Tumbuh dan kembang mereka diwarnai dengan keceriaan, kebahagiaan dalam suasana permainan. Lalu bagaimana agar perpustakaan itu ramah bagi anak? Alangkah idealnya bila di perpustakaan itu disediakan space dan ruang baca sekaligus ruang bermain bagi anak. Di samping orang tua dapat tenang membaca, anak anak mereka pun dapat bermain sekaligus belajar. Mereka dapat melihat gambar-gambar menarik dalam buku dan jika bisa membaca isi buku. dokumentasi pribadi Bagi saya, Perpustakaan Ramah Anak PRA adalah suatu perpaduan konsep yang menempatkan anak pada subjek dan mengarahkan anak pada budaya dan kebiasaan membaca. Ada dua keuntungan yang didapat dari penerapan konsep perpustakaan ramah anak; yang pertama adalah anak dapat bermain di perpustakaan itu berpadu dengan aktivitas orang tua yang membaca dan berinteraksi secara aktif dengan anak; dan kedua adalah penyediaan bahan-bahan bacaan yang ramah anak dan sesuai dengan usia anak. Di dalam PRA ini, selain anak dapat bermain dengan aneka permainan edukatif yang tersedia seperti Lego; Susun Balok; dan sebagainya; Anak juga dapat menikmati bacaan atau melihat gambar-gambar menarik yang dapat meningkatkan fungsi kognitif anak. Informasi-informasi pengetahuan buku bergambar dan warna-warna yang mereka sukai harus tersedia di PRA. Selain itu harus tersedia pula berbagai macam bahan dan sumber pengetahuan bagi orang tua dalam mendidik anak-anaknya, seperti Bagaimana menerapkan disiplin pada anak; Bagaimana membiasakan hidup bersih pada anak; dsb. Buku-buku tentang pola dan cara pengasuhan anak menjadi bacaan yang pastinya disukai oleh para orangtua. Dengan demikian selagi mereka menemani anak-anaknya ke PRA, mereka juga dapat menggali dan mencari pengetahuan tentang tumbuh kembang anak. dokumentasi pribadi Di samping itu PRA harus juga berisi tentang buku-buku bacaan anak yang edukatif dan informatif. Dari buku-buku itu, para orang tua pun dapat membacakan dongeng kepada anaknya. Keragaman koleksi dan kelengkapan PRA juga dilengkapi pula dengan APE atau Alat Permiana Edukatif dan ruang bermain anak. Di sudut PRA dapat diletakkan seperangkat permainan anak yang lazim dijumpai pada permainan outdoor seperti perosotan, ayunan, dan sebagainya. Selain itu yang tak kalah pentingnya adalah penataan ruang dan fasilitas penunjang harus mencerminkan suatu model penataan yang ramah anak. Pemilihan wall paper dan cat dinding yang dekat dengan dunia anak gambar winny the poh misalnya, patut diperhatikan. dokumentasi pribadi Lantas adakah contoh Perpustakaan yang ideal bagi semua kalangan seperti uraian saya diatas? Ada. Perpustakaan yang dikelola oleh Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi DKI Jakarta yang berlokasi di Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat, misalnya layak diacungi jempol lantaran telah membuat konsep penataan perpustakaan yang ramah bagi semua kalangan, utamanya anak-anak. Jika Anda ada waktu senggang, cobalah ajak buah hati anda bermain dan berekreasi sekaligus belajar disana. Nah, bila konsep ini dapat diaplikasikan pada seluruh perpustakaan yang ada, niscaya anak-anak akan merasa akrab dengan perpustakaan yang pada gilirannya, budaya dan kebiasaan membaca dapat ditumbuhkan sejak usia dini. Sumber Tata Tertib dan Peraturan Perpustakaan – Apakah kamu hobi membaca? Nah buat kamu nih yang hobi membaca paling senang membaca buku-buku di perpustakaan. Biasannya, perpustakaan mana saja yang sering kamu kunjungi? Memang peraturan perpustakaan di masing-masing daerah berbeda-beda. Namun, sebagian besar, syarat utamannya sama. Nah, pada kesempatan kali ini akan di ulas tata tertib dan peraturan perpustakaan pada umumnya. Langsung saja, berikut adalah ulasannya Daftar Isi 1Peraturan Perpustakaan Untuk Tamu dan Anggota1. Pengunjung Tamu2. Pengunjung anggotaTata Tertib dan Peraturan Perpustakaan1. Dilarang membawa tas/jaket ke dalam ruangan perpustakaan2. Dilarang Makan dan minum di Perpustakaan3. Setiap pengunjung wajib menjaga ketenangan, keamanan dan ketertiban4. Dilarang Memawa Buku Keluar dari Perpustakaan Tanpa Ijin/PeminjamanPeraturan Peminjaman dan Pengembalian Buku1. Aturan Peminjaman Buku2. Pengembalian BukuPeraturan Perpustakaan Resmi1. Kunjungan2. Jam Layanan 3. Peminjaman 4. Pengembalian Buku Peraturan Perpustakaan Untuk Tamu dan Anggota Ada dua jenis pengunjung perpustakaan yang sebaiknya juga berbeda aturannya. 1. Pengunjung Tamu Peraturan di perpustakaan memang akan dibagi menjadi beberapa kategorisasi. Ada pengunjung tamu, dan anggota. Nah, biasannya buat para tamu atau pengunjung, di bagian depan pintu masuk akan disediakan layar komputer nih. Di layar komputer tersebut diisi. Tidak perlu khawatir, karena form isian hanya tinggal kamu tekan dan pilih saja. Biasannya di pintu gerbang utama ada satpam atau petugas perpusatakaan. Jadi, jika binggung dan malu, bisa langsung di tanyakan. 2. Pengunjung anggota Peraturan di perpustakaan khusus yang sudah menjadi anggota, umumnya di layar monitor ada pilihannya. Nah, di sana kamu bisa memasukan no kartu anggota perpustakaan. Setelah itu barulah boleh masuk. Terkait pembuatan kartu anggota perpustakaan, setiap perpustakaan memang memiliki aturan sendiri-sendiri loh. Misalnya di perpustakaan grhatama di yogyakarta, bagi yang ingin mendaftarkan menjadi anggota cukup kartu pelajar/mahasiswa atau ktp saja. Dalam waktu tidak sampai 1 jam, kartumu bisa kamu ambil dan jadi deh anggota di sana. Nah, peraturan dan tata tertib ini hampir sebagian besar perpustakaan memberlakukannya. Berikut adalah ulasannya 1. Dilarang membawa tas/jaket ke dalam ruangan perpustakaan Pertama, pengunjung/anggota dilarang membawa tas atau jaket ke dalam ruangan perpustakaan. Kalo kamu membawa tas, dan barang-barang, kamu bisa menitipkan barang tersebut. Kamu bisa ke resepsionis atau petugas dibagian depan, saat kita mengisi buku tamu/pengunjung. Maka kamu akan diberi kunci rak penitipan barang. Nah, buat yang diberi kunci rak, biasannya untuk perpustakaan daerah, kota dan perpustakaan pusat. 2. Dilarang Makan dan minum di Perpustakaan Kedua, pengunjung/anggota dilarang makan dan minum di dalam ruan baca. Masak iya makan di perpustakaan, kan tidak etis aja. Nah, buat para perokok nih, saat di ruang baca juga dilarang merokok. Ingat, karena di sana banyak elemen orang yang bisa jadi anti rokok. Umumnya pula, ruangan perpustakaan di desain dengan ber-AC. 3. Setiap pengunjung wajib menjaga ketenangan, keamanan dan ketertiban Ketiga, menjaga ketenangan, keamanan dan ketertiban. Jadi, jangan sekali-sekali membuat teriakan, bisa dijamin akan dipelototi seisi pengunjung perpustakaan. 4. Dilarang Memawa Buku Keluar dari Perpustakaan Tanpa Ijin/Peminjaman Keempat, sudah jelas di larang mencuri atau membawa buku tanpa ijin. Jika ingin meminjam buku, kamu bisa lapor ke petugas agar dilakukan pencatatan. Nah, terkait peminjaman, akan di bahas di sub bab datanglah ke perpustakaan di jam pelayanan. Masak iya kamu akan datang ke perpustakaan saat tutup. Kan tidak lucu juga. Kecuali datang ke sana ingin menemani satpam penjaga, wkwk. Baca Contoh Buku Peminjaman Perpustakaan [Free Download] Rekomendasi Buku Khusus Perpustakaan Pengadaan Buku Perpustakaan Terbaik di Pengadaan Buku Peraturan Peminjaman dan Pengembalian Buku Aturan di perpustakaan yang wajib kamu tahu terkait dengan mekanisme peminjaman dan pengembalian buku. Banyak yang belum tahu mekanismenya. Berikut ulasannya. 1. Aturan Peminjaman Buku Peraturan di perpustakaan untuk peminjam buku tentu saja sudah terdaftar menjadi anggota terlebih dahulu. Barulah bisa meminjam buku yang kamu pilih. Nah, terkait jumlah buku yang bisa dipinjam bawa pulang maksimal dua buah buku. Umumnya lebih dari dua buku tidak boleh. Buku yang belum dikembalikan melebih batas waktu, maka belum boleh meminjam buku baru, sebelum buku lama dikembalikan terlebih dahulu. Bagi yang terlambat, akan dikenakan denda. Nah terkait dengan denda, setiap masing-masing perpustakaan memiliki kebijakan jumlah nominal berbeda-beda. Ada yang di denda seharinya rp 500,- ada pula yang per harinya di denda rp 300,- jadi tergantung masing-masing perpustakaan. Peraturan di perpustakaan bagi peminjam buku, akan diinput ke komputer agar pencatatanya terintegrasi dengan koleksi yang ada di perpusakaan. Buku yang kamu pinjam akan diberi tanda di lembar khusus, yang telah disiapkan oleh pihak perpustakaan. 2. Pengembalian Buku Pengembalian buku di setorkan ke pihak petugas sambil menyerahkan kartu anggota. Petugaspun akan melakukan scan barcode pada buku yang kamu pinjam. Jika pengembalian buku terlambat, kamu hanya cukup membayar dendanya saja. Maka pengembalian buku pun selesai. Peraturan Perpustakaan Resmi Tata Tertib dan Peraturan Perpustakaan Selamat datang di Perpustakaan Deepublish. Kami selaku pengelola akan berusaha sebaik-baiknya dalam memberikan pelayanan. Berikut ini adalah peraturan perpustakaan yang berlaku dan wajib kita taati di Perpustakaan ini 1. Kunjungan Sebelum memasuki perpustakaan, absensi terlebih dahulu menggunakan Kartu Tanda Mahasiswa. Letakkan tas, jaket, dan helm di tempat yang telah disediakan. Barang-barang berharga seperti dompet, handphone dan laptop sebaiknya di bawa. Kehilangan bukan tanggung jawab kami. Dilarang menyobek dan mencoret-coret isi buku. Dilarang merokok di dalam Perpustakaan. Dilarang makan di dalam Perpustakaan. Mencuri atau membawa tanpa seijin petugas atau menyobek koleksi dikenakan sanksi dari petugas perpustakaan Jagalah ketenangan dan kebersihan Perpustakaan. Setelah selesai membaca, kembalikan buku pada meja yang telah disediakan. i. Sebelum meninggalkan perpustakaan, cek barang bawaan Anda. Jangan sampai ada yang tertinggal di perpustakaan. 2. Jam Layanan Senin Kamis WIB Jum’at WIB Sabtu WIB 3. Peminjaman a. Buku Gunakan KTM untuk meminjam buku Maksimal jumlah peminjaman 2 eksemplar buku Waktu peminjaman buku 2 minggu Perpanjangan waktu pinjaman dapat dilakukan 2 kali 2 minggu secara online. Keterlambatan pengembalian akan dikenai sanksi denda Denda Rp 200,00/hari/eksemplar b. Tugas Akhir/Skripsi/ Koleksi skripsi tidak dapat dipinjamkan, hanya dapat dibaca di ruang perpustakaan 4. Pengembalian Buku Mahasiswa memperlihatkan kartu anggota / KTM. Pastikan buku dalam kondisi yang baik, dan serahkan ke petugas perpustakaan. Demikian peraturan ini kami buat untuk kita taati bersama. Terimakasih. Pengelola Perpustakaan Ttd Download dalam bentuk doc. Tata Tertib dan Peraturan Perpustakaan Itulah sekilas info peraturan di persputakaan. Semoga dengan ulasan ini membuat kamu tidak perlu lagi takut datang ke perpustakaan. Sebenarnya jika masih binggung dan takut, kamu bisa bertanya ke petugas di sana loh. Dijamin, mereka pun senang menjawab dan mengarahkan pengunjung yang baru datang. Tidak percaya? kamu bisa coba datang di salah satu perpustakaan dekat tinggal kamu. Rekomendasi Buku Khusus Perpustakaan Pengadaan Buku Perpustakaan Terbaik di Pengadaan Buku Kamu pengelola perpustakaan yang sedang membutuhkan bahan pustaka? Kami siap membantu Anda untuk memenuhi kebutuhan bahan pustaka, dapatkan diskon dan harga terbaik dari kami. Lihat selengkapnya di Pengadaan Bahan Pustaka Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Sebagian orang menganggap gedung perpustakaan hanya sekadar tempat menyimpan buku dan dokumen-dokumen lainnya, untuk dipinjam bila ada yang memerlukannya. Keberadaan ruang perpustakaan pun ada yang menganggap sekadar tempat memilih bahan bacaan, memeriksanya, dan untuk buku-buku yang hanya bisa dibaca di tempat, bila dirasa perlu meminta bantuan petugas perpustakaan untuk difotokopi bagian yang sebenarnya, gedung dan ruang perpustakaan lebih dari itu. Tempat itu dapat menjadi alternatif untuk belajar yang lebih menguntungkan dibandingkan hanya belajar di rumah. Memang harus diakui, ada perbedaan antara belajar di rumah dengan di perpustakaan. Bila kita belajar di rumah adalah waktu yang tersedia lebih banyak, karena tidak perlu menghabiskan waktu untuk pergi dan pulang dari itu, di rumah juga biasanya lebih mudah mendapatkan air minum dan makanan. Di samping kalau di rumah, seseorang akan lebih santai. Mau pakai baju tidur, celana pendek, atau sendal jepit, bahkan bertelanjang kaki pun, tak menjadi masalah. Tetapi belajar di perpustakaan, sebenarnya mempunyai banyak kelebihan lain. Pengalaman pribadi maupun dari percakapan dengan beberapa teman menunjukkan, untuk studi yang banyak memerlukan referensi dan sebagian besar lebih mudah didapat di perpustakaan, maka belajar di perpustakaan membuat kita dapat belajar studi yang diinginkan, sekaligus mendapatkan materi referensi dengan lebih mudah. Ada kalanya, bagi perpustakaan yang cukup besar dan lengkap, segala materi bahan ajar maupun untuk keperluan studi lainnya, tersedia di sana. Jadi bila kita ingin belajar di perpustakaan, tak perlu repot-repot membawa atau mencari bahan ajar maupun buku serta dokumen lainnya. Cukup meminjam yang tersedia, dan kita pun dapat lebih tenang FokusBerbicara soal lebih tenang saat belajar, perpustakaan pun membantu kita lebih fokus. Seperti diketahui, ruang perpustakaan umumnya didesain sedemikian rupa sehingga orang dapat membaca dengan tenang. Tingkat keramaian di dalam perpustakaan juga dibatasi sedemikian rupa, sehingga tidak berisik. Ini membuat mereka yang belajar di dalam ruang perpustakaan dapat lebih kalau ketika belajar di rumah, kondisinya agak kurang memungkinkan. Selain lingkungan tempat tinggal yang penuh keramaian, di dalam rumah pun bisa jadi tempat belajar yang ada harus menyatu dengan ruang tamu atau bahkan kamar tidur yang ditempati lebih satu orang. Manakala yang satu ingin belajar, sedangkan yang lain ingin menonton televisi atau bermain game komputer yang cukup bising suaranya, maka pasti yang belajar akan terganggu dan tidak dapat fokus dengan pelajarannya. Bahkan kalau mempunyai rumah yang cukup luas dengan lingkungan komplek yang terlalu ramai, belajar di rumah seringkali dihadapkan banyak hal yang membuat konsentrasi belajar kita terpecah. Misalnya, suara atau panggilan orangtua atau saudara dari luar kamar. Bahkan juga dengan hewan peliharaan yang merengek-rengek minta disayang, membuat banyak remaja pencinta satwa yang terpecah konsentrasi belajar di rumah, dan memilih untuk bermain dengan hewan di perpustakaan yang ada, hal-hal seperti itu dapat dihindari. Dalam pengalaman, selain untuk belajar, melakukan aktivitas menulis di perpustakaan juga merupakan tempat yang menyenangkan. Cukup membawa perangkat menulis seperti komputer jinjing, maka suasana yang tenang di dalam perpustakaan, membantu lancarnya ide yang dituangkan ke dalam tulisan. Saat “mati ide” – demikian antara lain sebutan bagi penulis yang kebingungan mencari bahan tulisan – maka isi perpustakaan dapat satu dua buku, majalah, atau dokumen yang ada di dalam perpustakaan, cukup membantu memberikan ide bagi seorang penulis seperti saya. Apalagi majalah atau terbitan berkala lama, yang terkadang memberikan kejutan tersendiri dengan menampilkan bahan-bahan tulisan yang tak pernah diketahui sebelumnya. Contohnya, beberapa waktu lalu ketika di Perpustakaan Nasional RI PNRI yang terletak di Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat, sedang mencari bahan-bahan tentang keberadaan Pelabuhan Sunda Kelapa dan Tanjung Priok, dua pelabuhan di Jakarta, saya justru menemukan bahan tambahan tentang sejarah gerakan pendidikan kepanduan yang pernah saya tulis sebelumnya. Bahan tambahan itu memungkinkan saya memperkaya tulisan sebelumnya, menjadi tulisan yang lebih lengkap lagi. 1 2 Lihat Humaniora Selengkapnya

mengapa di perpustakaan tidak boleh berisik